[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


Aplikasi Op Amp

Rangkaian Kontrol Pemadam Kebakaran Otomatis

(Sensor Flame dan Sensor Gas)

 

1. Tujuan[Kembali]

a. Mampu memhami cara kerja sensor Flame dan sensor gas
b. Mampu membuat rangkaian aplikasi sensor flame dan sensor gas
c. Mampu mensimulasikan dengan proteus

2. Alat dan Bahan [Kembali]

Alat : 

 1. DC Voltmeter

Pengertian Voltmeter LENGKAP: Pengertian, Fungsi, Dan Rumus-Rumus

VOLTMETER DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.

Bahan :

1. Sensor MQ-4

 

Sensor gas untuk mendeteksi gas-gas yang ada pada rumah tangga atau industry. Memiliki spesifikasi:
  • Catu daya heater : 5v AC/DC
  • Catu daya rangkaian : 5V DC
  • Range pengukuran : 200 – 10000ppm LPG, LNG, Natural Gas, iso-butane, Propane





  •  Mampu mengukur gas LPG, Natural Gas, Town gas
  • Terhindar dari gangguan gas alcohol dan asap
  • Output: analog (perubahan tegangan ) dengan tambahan rload

2. Resistor

Resistor memiliki nilai hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistensi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik diantara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resensi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.


 3. Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambunng sinyal (switching). Transistor memiliki tiga kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor.Pada rangkaian kali ini digunakan transistor 2SC1162 bertipe NPN. Transistor ini diumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor  atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff (saklar tertutup).


 4. Motor


Contoh Laporan Praktikum Elektronika: Penggerak Motor Satu Arah Dengan  Komponen Transisitor - Belajar Asyik

 Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.

5. Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

6. Battery

Baterai merupakan alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaa ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.

7. Logicstate

 

Sebagai pemberi kondisi,jika diberi logika1 maka sensor aktif sedangkan logika 0 sensor tidak aktif.
 
8. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.

9. Sensor Api


Flame sensor adalah sensor yang dirancang untuk mendeteksi dan menanggapi keberadaan api dan memungkinkan mendeteksi api. yang dimana api tersebut memiliki panjang gelombang antara 760nm – 1100nm.

Spesifikasi Flame sensor:

    a.Tegangan operasi antara 3,3 – 5 Vdc

    b.Terdapat 2 output yaitu digital output dan analog output yang berupa tegangan

    c.Sudah terpackage dalam bentuk modul

    d.Terdapat potensiometer sebagai pengaturan sensitivitas sensor dalam mensensing
 
10. Op Amp LM358N
 
Hasil gambar untuk op amp lm358n

onsist dari dua independen, gain tinggi, frekuensi internal amplifier operasional kompensasi yang dirancang khusus untuk beroperasi dari satu catu daya melalui a berbagai macam tegangan. Operasi dari catu daya terpisah juga dimungkinkan dan aliran arus catu daya rendah tidak tergantung pada besarnya tegangan catu daya. Area aplikasi termasuk penguat transduser, penguatan DC blok dan semua sirkuit OP-AMP konvensional yang sekarang dapat dengan mudah diimplementasikan dalam sistem catu daya tunggal.



 
 

3. Dasar Teori[Kembali]


Sensor AF 30 adalah sensor yang dapat mendeteksi asap rokok. Jenis sensor asap secara umum dibagi menjadi 3 macam yaitu ionization smoke detector, photoelectric smoke detector, dan air-sampling smoke detector. Perbedaan dari ketiga jenis smoke detector tersebut hanyalah pada metode deteksinya.


     

 

Respons terhadap nyala api yang terdeteksi bergantung pada pemasangan, tetapi dapat mencakup membunyikan alarm, menonaktifkan saluran bahan bakar (seperti propana atau saluran gas alam), dan mengaktifkan sistem pencegah kebakaran. Ketika digunakan dalam aplikasi seperti tungku industri, perannya adalah untuk memberikan konfirmasi bahwa tungku bekerja dengan benar; dalam hal ini mereka tidak melakukan tindakan langsung di luar memberi tahu operator atau sistem kontrol. Detektor api seringkali dapat merespon lebih cepat dan lebih akurat daripada detektor asap atau panas karena mekanisme yang digunakan untuk mendeteksi nyala api.

Grafik Respon Sensor:


Temperatur terus naik akibat proses perpindahan kalor melalui udeara sehingga sensor dapat menyerap kalor yang di pancarkan oleh api sehingga semakin lama api menyala semakin panas temperatur pada ruangan tersebut . dan disini semakin dekat jarak sensor dengan api maka semakin tinggi yang dibaca oleh alat ukur sensor begitu sebaliknya jika semakin jauh sensor dengan jarak api maka pembacaan oleh alat ukur maka kecil .

 
 
4. Percobaan [Kembali]

   a.       Prosedur percobaan

1)     Buka software Proteus

2)     Siapkan komponen komponen yang digunakan seperti sensor flame, sensor gas, motor, baterai, logic state, transistor NPN, relay, LED, dan resistor

3)     Rangkai komponen komponen tersebut seperti gambar di bawah

4)     Jalankan/simulasikan rangkaian

 

 b.      Rangkaian simulasi


Prinsip Kerja:
 

Digunakan sebagai pendeteksi asap dari percikan api . Pada rangkaian digunakan logicstate sebagai logika apakah sensor mendeteksi asap atau tidak. Jika sensor mendeteksi adanya asap dengan logicstate berlogika 1, maka arus dari power akan mengalir ke basis transistor Q1. Mengakibatkan transistor Q1 aktif. Dengan aktifnya transistor Q1, maka arus dari power dengan tegangan positif 15 akan mengalir melalui relay, menuju kolektor dan emitor transistor dan kearah ground. Akibatnya relay menjadi aktif dan membuat rangkaian loop terhubung dan mengaktifkan motor. Disini motor digunakan sebagai mesin pompa air. Jika sensor tidak mendeteksi adanya asap, maka tidak ada arus yang mengalir dari power ke transistor. Menyebabkan transistor off yang relay juga off.  Karena relay off maka rangkaian loop tidak terhubung dan motor tidak aktif.

 
    c. Video






    d. Link Download 

Download html disini

                   Downlaod video disini 

Download rangkaian disini

                  Download datasheet sensor flame disini

                   Download library sensor flame disini

                Download datasheet sensor gas disini

                   Download library sensor gas disini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                                                      BAHAN PRESENTASI                                                MATA KULIAH    ELEKTRO...